About Me

header ads

Tahun Baru, Terus Melaju

Roda waktu trus berputar, terus berjalan. Dalam setiap gerak waktu selalu ada yang hilang tanpa bisa kembali. Umur, segala kenangan tinggallah sejarah, kita terus didorong, melaju tanpa bisa kita berkata ‘tunggu!', tanpa bisa kita berkata ‘Berhenti!’. Dalam segala keadaan kita waktu tak mengenal toleransi, tak mengenal keluh kesah tak pula segala derita kita, terus maju dan kita terus terdorong maju. Tanpa persiapan atau tidak kita terus terdorong maju, hanya bisa menoleh tak bisa kembali. Hanya satu arah dan yang tak tertawar, kedepan dan terus menatap ke depan mempersiapkan untuk meniti.


Tetapi masih ada yang tak berubah, Aku, Aku yang sekarang, bukan Aku yang masa lalu, bukan juga Aku yang masa datang. Aku yang meninggalkan masa lalu dan Aku yang akan menghadapi masa depan. Akuyang terus berbenah aku yang bersiap, yang merupakan aku yang sekarang. Biarlah semua terjadi dan biarlah semua akan terjadi. Aku tetaplah Aku yang siap menghadapi lorong waktu.
Tetapi aku tetaplah Aku, Aku yang terus maju dalam kereta waktu meniti perjalanan panjang tak bertepi, tanpa tahu kapan dan dimana akan diturunkan. Apa yang ada di kereta kumanfaatkan sebisanya mempersiapkan saat itu, saat aku diturunkan. Hanya ada satu peraturan di dalam kereta "kamu dinaikkan dan kamu akan diturunkan", tak bisa menolak, bersiaplah. Hingga waktu itu pun tiba Aku diturunkan di tempat yang entah aku tak tak tahu sebelumnya, begitu asing, begitu suram. Kemana pergi? Tetapi ternyata Aku punya sayap, sayap yang kupersiapkan di dalam kereta. Aku pun telah berubah menjadi Aku yang lain, Aku yang terus terbang, terbang mengangkasa, tinggi menjulang, tanpa penghambat. Terus terbang menuju sang pembuat sayap.
Tapi kulihat banyak terlihat di bawah sana teman-teman yang tak bisa terbang atau terbang tertatih-tatih. mereka adalah teman-teman di kereta dahulu. Mereka sebenarnya orang-orang kaya, orang-orang terkenal, tetapi di kereta mereka diam saja. Begitu banyak sayap-sayap indah terjaja yang tersedia dengan harga murah bahkan tanpa harga. Tetapi temen Aku itu lebih asyik menikmati laju kereta, sayap-sayap itu tak ada guna, demikian kata mereka. Bukan karena tidak ada uang, bukan karena tidak ada kuasa mereka tak mengambil sayap bahkan mereka sendiripun bisa membuat sayap untuk mereka jual. Ya mereka cuma lebih kerasan di kereta. Tetapi lihat tanpa bisa menolak mereka sekarang telah diturunkan dari kereta.. Mau kemana mereka? Tak ada kereta lain, hanya kereta itu, tak ada tumpangan lain. Mereka tak punya linggis menembus bumi tak juga punya sayap menembus angkasa. Ya mereka menggapai-gapai teringat sayap…tapi dimana gerangan sayap? Wah sayang sekali..baru sekarang di cari dan tak bisa juga kembali mengejar kereta. Hanya menunggu sayap-sayap saja berjatuhan dari pembuat sayap yang entah kapan, entah dimana dan singgah ke siapa.
Kehidupan dunia seperti sebuah kereta api. Kepada kita telah diberi karcis umur. Dimana saja telah sampai stasiun bagi seseorang maka dia pun diturunkan. segala harapan panjang di dunia entah kemana sekarang. tak berbekas!

Posting Komentar

0 Komentar